BAGAIMANA MENUMBUHKAN KECINTAAN TAUHID KEPADA ANAK KECIL?
Faidah Daurah Syar’iyyah ke 5 di Solo
Tanya Jawab bersama Syaikh Ibrahim bin Amir ar-Ruhaili hafizhahullah
*PERTANYAAN*:
Bagaimana menanamkan kecintaan kepada anak kecil terhadap tauhid dan rasa benci kepada kesyirikan?
*JAWAB:*
Yaitu menanamkan tentang sesuatu yang disenangi dan yang dibenci. Salah satunya misalnya dengan menjelaskan surga adalah tempat yang penuh kesenangan dan neraka adalah tempat yang dipenuhi dengan siksaan api panas.
Surga yang dipenuhi dengan segala kenikmatan dan yang bisa masuk kedalamnya adalah orang mukmin yang bertauhid mengesakan Allah. Dan kalau benci tidak ingin masuk neraka maka jangan berbuat syirik.
Melantunkan talqin tentang aqidah, dan apa saja yang bermanfaat dari nilai agama, ini akan tertanam nilai kebaikan yang mengkristal dalam benaknya.
Syaikh hafizhahullah bercerita tentang kisah yang terjadi di sekolah dasar daerah beliau. Suatu hari ada guru SD melihat seorang dari muridnya yang melakukan kesalahan dan ingin menghukumnya. Lalu sang guru mengancam anak kecil tersebut akan memberikan hukuman kepadanya karena melakukan kesalahan. Lalu anak tersebut menjawab, *“Engkau tidak akan bisa menghukumku!”* Gurunya menjawab, “Kenapa tidak bisa?” jawab anak tersebut, *“Karena aku tadi pagi sholat shubuh, dan Allah pasti melindungiku”*
Sang anak bisa menjawab seperti itu dengan polosnya karena biasa ditalqinkan bahwa orang yang sholat subuh maka dia akan dilindungi oleh Allah berdasarkan hadits dari Samurah bin Jundab, Dari Nabi ﷺ beliau ﷺ berkata,
«مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ»
"Barangsiapa yang sholat Fajar maka dia berada dalam lindungan Allah Azza wa Jalla." (HR. Ibnu Majah no. 3946, Shohih at-Targhib wat Tarhiib no. 420)
Akhirnya sang guru tidak jadi menghukumnya, sambil tersenyum mengingat polosnya si anak dalam menjawab, sambil mengucapkan jazakallah khoiran kepada anak tersebut, “Engkau tidak jadi aku hukum”.
Ini akibat terbiasanya ditalqin dengan hadits dan maklumat aqidah yang baik dari orang tuanya. Dan menyakini bahwa Allahlah yang melindungi semua hamba-Nya yang berusaha bertaqwa kepada-Nya. Hal ini akan tertanam tauhid yang kuat pada diri seorang anak kecil.
Ajarkanlah anak untuk meruqyah, sehingga dia biasa meruqyah dirinya sendiri. Karena banyak orang minta ruqyah hanya ketika sudah terkena sakit atau gangguan. Berdoalah kepada Allah dan Allah-lah yang memberi kesembuhan. Semenjak kecil dia telah terbiasa mendoakan kebaikan kepada dirinya sendiri maka ketika dewasapun dia terbiasa berdoa hanya kepada Allah. Inilah contoh benih pendidikan tauhid yang harus ditanamkan kepada anak-anak semenjak kecil.
Semoga bermanfaat
Di semilir malam terakhir di kota Solo.
20 Rabiul Akhir 1440 H/27 Desember 2018
🍫 Ustadz Zaki Abu Kayyisa Hafidzahullah
==========================
Semoga Allah senantiasa memberikan limpahan barokah dan kesehatan kepada Syaikh Ibrahim bin Amir Ar Ruhaili hafizhahullah dan juga jazahumullah khoiran kepada pihak panitia Daurah Syariah Solo yang ke-5.