✒️ *Ringkasan Faidah*
Surat Al-Baqarah Ayat 26
Bag. 2 (2/2)
---------------
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖۤ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَـقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖۤ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَ
_"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Rabb mereka. Tetapi mereka yang kafir berkata, "Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?" Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 26)_
✏️ *Faidah Ayat :*
8. Diantara kebiasaan orang-orang kafir adalah menentang hukum dan hikmah Allah, sebagaimana Firman Allah Ta'ala _"adapun mereka orang-orang kafir berkata, "Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?" (Qs. al-baqarah 26)_
---------------
✳️ Maka setiap penentangan terhadap syariat Allah meskipun cuma sebagiannya saja, ini termasuk menyerupai orang-orang kafir.
9. Lafadz _(الكثير)_ "banyak" tidak menunjukkan kepada makna "lebih banyak", sebagaimana Firman Allah Ta'ala _"Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk." (Qs. al-baqarah 26)_
---------------
✳️ Apabila ayat ini difahami secara lafadz dhohirnya, maka jumlah orang-orang yang sesat dan orang-orang yang diberi petunjuk sama.
Tapi tidak seperti itu, dikarenakan perbandingan jumlah anak adam dari jumlah 1000 adalah 999 tersesat dan hanya 1 yang diberi petunjuk.
✳️ Maka lafadz _(الكثير)_ "banyak" tidak dimaknai dengan "lebih banyak/paling banyak", tapi terkadang dimaknai jumlah yang sedikit, terkadang dimaknai jumlah yang lebih banyak.
10. Tersesatnya seseorang bukan dikarenakan kehendak Allah saja, akan tetapi dikarenakan adanya alasan yang menjadi sebab mereka dibiarkan tersesat oleh Allah,
---------------
✳️ Sebagaimana Firman Allah Ta'ala _"Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik, (Qs. al-baqarah 26)"_
Dan juga Firman-Nya _"Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." (QS. As-Saff Ayat 5)_
11. Bantahan bagi pemahaman qadariah, mereka mengatakan "hamba itu menyendiri di dalam amalannya" Yaitu tidak terikat dengan kehendaknya Allah Ta'ala,
---------------
✳️ Sebagaimana FirmanNya _"Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik, (Qs. al-baqarah 26)_"
🌻 *Disarikan dari :*
Kajian tafsir surat Al-Baqarah
Bersama Ustadz Abu Usaid Zaki hafidzahullah
*AdminYakoma*
